Senin, 23 September 2013

Jadi, seperti ini rasanya rindu?


Langit memudar berubah menjadi gelap. Iya, pertanda sore berganti malam. Dering telepon mungkin memekakan telinga karena kamu masih terlelap dalam tidur dan Aku terus menerus coba menghubungi kamu, sedang apa kamu disana, sudah sholatkah? Satu dua jam berlalu, tak ada balasan, masih sama dan belum ku dengar suara diseberang yang aku inginkan sore ini. Sedih, gemuruh hati ingin kamu berada disisiku saat awan bercorak jingga.

 

 Anganku melayang mengingat kamu, kini aku berdua dengan ilusi sore bersama jinggaku. Merdu suara adzan membuat teduhnya hati, aku masih menunggu balas pesan singkat dari layar handphone ku. Ah! Jadi, seperti ini rasanya rindu? Dua tahun lagi, semoga tak ada lagi waktu dua atau tiga jam yang ku habiskan dalam gerbong kereta hanya untuk bertemu kamu. Semoga kamu dan aku bisa melihat jingga yang sama, berdua. Mungkin menjadi tiga atau empat, berdoalah untuk mu dan aku tengah malam nanti. (˘ʃƪ˘)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar